Senin, 31 Oktober 2016

Pura Vaikuntha Vyomantara (Wisata Religi)

Pura Vaikuntha Vyomantara

Ø  Lokasi : Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (yang  berlokasi di Pangkalan TNI AU Adisutjipto, Bantul,  Yogyakarta yang bersebelahan dengan Museum Dirgantara Mandala TNI AU Yogyakarta).
Ø  Akses : Mudah dijangkau karena dari jalan raya Bantul masuk ke kawasan pangkalan TNI AU Adi Sucipto yang bersebelahan dengan Museum Dirgantara Mandala TNI AU Yogyakarta.
Ø  Harga tiket dan harga parkir :
Tidak dipungut biaya dari tiket masuk maupun harga parkir.
Ø  Jam Buka Museum :
1. Dibuka saat adanya pesembayangan umat Hindu anggota TNI AU Adi Sucipto maupun umum.
2.    Dibuka saaat upacara Pawedalan pura Vaikuntha Vyomantara. Hari Pawedalan Pura Vaikuntha Vyomantara  di Pangkalan TNI AU Adisutjipto Yogyakarta dilaksanakan setiap tahun sekali bertepatan dengan Purnama  yaitu “ Purnamaning Sasih Kedasa”.
3.  Dibuka untuk umum jika ijin terlebih dahulu (diperuntukan untuk wisatawan yang ingin melihat culture dari pura tersebut, untuk objek observasi dll).
Ø  Berkaitan dengan sejarahnya : Pura Vaikuntha Vyomantara di Pangkalan TNI AU Adisutjipto yogyakarta, dibangun diatas Lahan seluas + 5000 m2 ( 50 Are). Nama Pura “Vaikuntha Vyomantara” dari kata Vaikuntha  artinya Inkarnasi Shri Wisnu, yang diliputi oleh Maya, tanaman Suci atau Shri Wisnulah yang menyatuka ke-33 Dewa yang menjaga semesta alam, dan Vyomantara  artinya  Angkasa, Loka, Luhuring Acintya. Jadi Pura Vaikuntha Vyomantara artinya  alam dimana dewa Wisnu mencapai kesempurnaan tertinggi, luhuring Acintya, pura angkasa yang penuh dengan tanaman suci dan tempat untuk mencapai ketenangan, kebijaksanaan dan pengetahuan suci ( kitab Suci Wisnu Purana). Upacara Pawedalan pura Vaikuntha Vyomantara, Hari Pawedalan Pura Vaikuntha Vyomantara  di Pangkalan TNI AU Adisutjipto Yogyakarta dilaksanakan setiap tahun sekali bertepatan dengan Purnama  yaitu “ Purnamaning Sasih Kedasa. Pura  Vaikuntha Vyomantara di Lanud Adisutjipto  Yogyakarta  dibangun atas kebutuhan  umat Hindu yang  berdinas dan bertugas  di Pangkalan  TNI AU Adisutjipto  Yogyakarta, di samping itu  juga merupakan  kebijakan dari pimpinan TNI Angkatan Udara untuk menyiapkan sarana tempat ibadah bagi prajurit TNI beserta keluarganya  yang beragama Hindu dalam bentuk Pura, Mengingat di pangkalan TNI AU Adisutjipto belum Memiliki pura sebagai tempat untuk melakukan persembahyangan, Pembinaan Mental bagi Prajurit TNI AU beserta keluarganya, Karbol AAU, dan Siswa Sekolah penerbang khususnya  yang beragama Hindu untuk itu sangat dibutuhkan adanya tempat Ibadah/pura. Pura Vaikuntha Vyomantara  di Pangkalan TNI AU Adisujtipto Yogyakarta dirintis dan didirikan dalam waktu yang cukup panjang mulai  tahun 1997 sampai tepatnya  23 Mei 2007 dapat dilaksanakannya proses peletakan Batu pertama berdirinya Pura Vaikuntha Vyomantara oleh komandan Pangkalan TNI AU Adisutjipto Marsma TNI Benyamin Dandel, S.IP selaku Komandan pangkalan TNI AU Adisutjipto. Pada acara peletakan batu pertama berdirinya  Pura  Vaikuntha Vyomantara  dihadiri oleh seluruh Pejabat dilingkungan Lanud Adisutjipto, PHDI DIY, PHDI Kabupaten dan Kota Se-DIY dan Peguyuban Umat Hindu lanud Adisutjipto “Dharma laksana” dan masyarakarakat Hindu sekitarnya. Pada kesempatan tersebut  Marsma TNI Benyamin Dandel, SIP mengharapkan dengan dibangunnya Pura Vaikuntha Vyomantara betul- betul dapat dimanfaatkan dan difungsikan dengan sebaik-bainya.  Untuk melaksanaakan fungsi pembinaan mental (Bintal) bagi prajurit TNI AU beserta keluarganya, para Karbol  AAU, Siswa Sekolah penerbang khususnya yag beragama Hindu untuk dapat berperan dalam menyiapkan insan prajurit yang Sapta Marga, Pancasilais serta memiliki mental yang prima.
Ø  Peraturan :
1.      Harus memakai pakaian yang sopan.
2.      Harus menjaga tata kelakuan dan sikap.
3.      Tidak boleh berbicara kotor.
4.      Tidak boleh melakuan vandalisme.
5.      Tidak boleh merusak alat persembahyangan.
Ø  Larangan yaitu dimohon tidak memasuki pura:
1.      Bagi yang sedang berkabung.
2.      Wanita yang sedang datang bulan.
3.      Yang tidak berkepentingan kecuali ada ijin. (jika akan memasuki Pura harus ijin dahulu, kalau tidak ijin bisa menikmati pemandangan di depan pura).

Ø  Keunikan :
Arsitektur bangunan yang ada di Pura Vaikuntha Vyomantara sangat bagus, banyak patung-patung yang menghiasi pura tersebut. Pura Vaikuntha Vyomantara bisa membuat kita merasakan Yogyakarta dengan aroma dan suasana ala-ala Bali. Memasuki Pura kita harus mentaati peraturan dan larangan yang ada di pura, kita harus ijin terlebih dahulu jika tidak berkempentingan untuk bersembahyang. Di Pura Vaikuntha Vyomantara akan didampingi oleh pengurus pura jika kita berkunjung dengan tujuan melihat budaya yang ada di pura tersebut.  Awalnya Pura Vaikuntha Vyomantara dibangun untuk kebutuhan  umat Hindu yang  berdinas dan bertugas  di Pangkalan  TNI AU Adisutjipto  Yogyakarta, di samping itu  juga merupakan  kebijakan dari pimpinan TNI Angkatan Udara untuk menyiapkan sarana tempat ibadah bagi prajurit TNI beserta keluarganya  yang beragama Hindu dalam bentuk Pura, Mengingat di pangkalan TNI AU Adisutjipto belum Memiliki pura sebagai tempat untuk melakukan persembahyangan, Pembinaan Mental bagi Prajurit TNI AU beserta keluarganya, Karbol AAU, dan Siswa Sekolah penerbang khususnya  yang beragama Hindu untuk itu sangat dibutuhkan adanya tempat Ibadah/pura. Namun juga sebagai Pura untuk umum di mana umat dari di luar juga dapat mengikuti persembahyangan di Pura ini yang biasanya dilaksanakan tepat pada pukul 17.00 setiap purnama dan tilem.
Ø  Bukti Foto Saya Pernah Kesana :


- Koleksi foto-foto di Pura Vaikuntha Vyomantara :









Ø  Catatan kritis/ opini : Menurut saya Pura Vaikuntha Vyomantara sangat bagus dari arsitekturnya yang membuat suasana berada di Bali dan mempunyai adat dan budaya yang kental akan kehidhuannya. Jika berkunjung ke pura ini kita akan disuguhkan kebudayaan hindu yang sangat kental. Namun jika berkunjung kesini tidak bertujuan bersembahyang kita harus ijin terlebih dahulu, dan saat memasuki Pura Vaikuntha Vyomantara kita akan didampingi pengelola. Arsitekturnya yang seperti Pura di Bali cocok untuk spot foto. Pura ini juga mengajarkan kita akan budaya Hindhu yang ada di Indonesia, dengan adanya Pura ini kita juga diajarkan bahwa kita berbeda-beda tetapi tetap satu juga sesuai dengan Bhineka Tunggal Eka.

Ø  Sumber :  
1. http://www.rencang-sedharma.com
2.http://semangathindu.blogspot.co.id/2013/08/pura-vaikuntha-vyomantara-jogjakarta.html

Kamis, 06 Oktober 2016

MUSEUM WAYANG KEKAYON

MUSEUM  WAYANG KEKAYON
Ø  Lokasi
Museum Wayang Kekayon terletak di Jl. Jogja-Wonosari Km. 7 No. 277 Kecamatan Banguntapan, Bantul.
Ø  Akses
Aksesnya mudah karena terletak didepan jalan raya  Jogja-Wonosari, namun karena posisi tempatnya menyempil dan tidak seperti museum, malahan seperti bangunan keraton yang tidak begitu terpelihara jadi museum itu tidak banyak dikunjungi.
Ø  Harga tiket dan harga parkir
Biaya Masuk Museum Wayang Kekayon
·         Pelajar/umum: Rp. 7.000,-/orang 
·         Wisatawan asing: Rp. 10.000,-/orang
·         Biaya membawa kamera: Rp. 10.000,- , camera hp free
·         Rombongan: via konfirmasi ke pengelola museum
Harga Parkir
·         Tidak dipungut biaya parkir.
Ø  Jam Buka Museum
Jam Buka Museum
·         Hari Senin- jum'at : 08.30 - 14.00 WIB
          Hari Sabtu : 08.30-12.00 WIB
·         Hari Minggu/ Hari Besar silahkan konfrimasi
Ø  Berkaitan dengan sejarahnya
 Museum Wayang Kekayon ini berdiri pada 23 Juli 1990 oleh seorang dokter ahli jiwa setempat bernama Prof. Dr. dr. KRT.Soedjono Prawirohadikusumo. Dokter senior ini adalah seorang pemerhati dunia pewayangan bahkan memiliki koleksi wayang pribadi yang cukup lengkap dan inilah yang membuat beliau tertarik untuk memajangnya dan dibuatlah museum untuk umum. 
Museum Wayang Kekayon ini memiliki berbagai jenis wayang mulai dari wayang tertua, wayang purwa yang masih dengan design sederhana, kemudian wayang madya dari era Majapahit yang dengan cerita pasca perang Barathayudha.
Wayang lain yang juga ada di museum adalah wayang Gedhog yang mengisahkan tentang Dewi Candrakirana, wayang klithik yang mengisahkan cerita Darmawulan dan Minakjinggo, wayang Dupara yang menceritakan kisah Diponegoro sapai wayang Suluh yang berkisah tentang perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Dan wayang yang mengisahkan dongeng- dongeng anak kecil. 
Wayang yang tersedia di museum juga ada yang bersifat langka seperti wayang Madura, wayang Sadad dan wayang Golek Thengul. 
Perkembangan tiap model wayang ini banyak sipengaruhi oleh perkembangan sejarah bangsa dan pengaruhnya terhadap budaya dan seni dari Indonesia dari masa ke masa. Dan itu pula sebabnya dalam museum ini di gambarkan perjalanan bangsa dari masa ke masa. Bahkan sejak masa kehidupan purba sampai masa modern sekarang.
Model gerbang dengan patung singa Borodbudur sebagai gambaran pengarh budaya Buddha ada abat 17. Bangunan Kartasaru pada sudut kiri belakang museum sebagai gambaran penyempurnaan kisah wayang di abad 18 karena pengaruh budaya Hindu oleh pujangga Surakarta bernama Yododipuro dengan hadirnya kisah serat Ramayanadalam pewayangan.
Masa-masa besar lain dalam sejarah Nusantara juga dimasukkan dalam bangunan dan figur-figur dalam bangunan. seperti kawasan menara airyang melambangkan kejayaan masa Majapahit. kemudian masa kejayaan Islam dengan menara Kudus dan masa pendudukan Belanda dengan kehadiran kompleks Pancuran Bidadari.
Mengiringi dipamerkannya beraga, jenis wayang di dlaam museum ini, pada kesempatan khusus museum ini juga menggelar pagelaran wayang dari beragam jenis wayang, termasuk dari jenis wayang unik dan langka yang menjadi koleksi museum ini. Bukan kesempatan mudah bisa menonton sendiri pertunjukan wayang kancil atau wayang Madya yang sudah sangat jarang dipertontonkan.
Ø  Keunikan
Museum ini juga memiliki fungsi pendidikan, wahana penelitian, dan rekreasi. Bangunan yang ada terdiri dari satu ruang auditorium dengan fasilitas audio visual yang digunakan untuk penjelasan awal bagi pengunjung. Terdapat beberapa unit bangunan museum yang lebih kecil seperti gedung induk dengan arsitektur Jawa lengkap dengan kuncung, pendapa, longkang, peringgitan, ndalem dengan sarean tengah. Gedung pendapa yang luas dan dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan seperti acara pernikahan, pertemuan, latihan kesenian, dan paket wisata makan malam sembari menyaksikan pagelaran wayang.
Wayang merupakan kekayaan luhur budaya bangsa Indonesia yang patut kita banggakan. Terbukti atas pengakuan UNESCO atas wayang sebagai warisan pusaka dunia. Di komplek museum wayang seluas 1,1 ha ini dapat disaksikan ribuan wayang dari berbagai jenis, seperti wayang Purwa, Madya, Gedhoog, 100 Kurawa, dan lain-lain. Terdapat aneka topeng, berbagai busana wayang, bahkan patung Wayang Wong ukuran sebenarnya, hingga berbagai jenis wayang yang nyaris punah, seperti wayang Madura, Sadat, Golek Thengul, serta berbagai wayang bersejarah yang sudah ratusan tahun hingga wayang modern seperti Wayang Perjuangan/Suluh dan wayang Republik yang sekarang sering dipentaskan. Museum ini juga nyaman dan asri dengan taman parkir luas serta pendapa megah untuk perayaan pernikahan, pameran, pertemuan, sarasehan, dan lain-lain.
Ø  Bukti Foto
Sumber : Dokumen Penulis
Foto Gapura masuk Museum Wayang Kekayon 

Sumber : Dokumen Penulis
Foto patung-patung yang menghiasi Museum Wayang Kekayon 
Sumber : Dokumen Penulis
Foto brosur yang diberikan wisatawan untuk memberikan informasi tentang Museum Wayang Kekayon 

Sumber : Dokumen Penulis
Foto koleksi-koleksi yang ada di Museum Wayang Kekayon 

Sumber : Dokumen Penulis
Foto koleksi-koleksi wayang yang ada di Museum Wayang Kekayon 

Ø  Satu Tokoh Wayang Yang Saya Sukai
Dewi Sinta

Dewi Sinta adalah putri Prabu Janaka, raja negara Mantili atau Mitila (Mahabharata). Dewi Sinta diyakini sebagai titisan Bathari Sri Widowati, istri Bathara Wisnu. Selain sangat cantik, Dewi Sinta merupakan putri yang sangat setia, jatmika (selalu dengan sopan santun) dan suci trilaksita (ucapan, pikiran dan hati)nya. Dewi Sinta menikah dengan Ramawijaya, putra Prabu Dasarata dengan Dewi Kusalya dari negara Ayodya, setelah Rama memenangkan sayembara mengangkat busur Dewa Siwa di negara Mantili. Dari perkawinan tersebut ia memperoleh dua orang putra masing-masing bernama Lawa dan Kusya. Dengan setia Dewi Sinta mengikuti suaminya, Ramawijaya menjalani pengasingan. Karena terpesona oleh keindahan Kijang Kencana penjelmaan Ditya Marica, Dewi Sinta akhirnya diculik oleh Prabu Dasamuka dan ditawan di taman Argasoka negara Alengka hampir 12 tahun lamanya. Ia akhirnya dapat dibebaskan oleh Ramawijaya, setelah berhasil membinasakan Prabu Dasamuka dan semua senapati perang Alengka.
Menurut Mahabharata, Dewi Sinta tidak lama tinggal di istana Ayodya sebagai permaisuri Prabu Rama. Karena kecurigaan Prabu Rama terhadap kesucian Dewi Sinta walau telah dibuktikan dengan hukum bakar di Alengka, Dewi Sinta kemudian diasingkan dari istana Ayodya, dan hidup di pertapaan Resi Walmiki. Di tempat itulah Dewi Sinta melahirkan kedua putra kembarnya. Lawa dan Kusya. Akhir riwayatnya diceritakan, Dewi Sinta mati ditelan bumi saat akan boyong kembali ke istana Ayodya.
Ø  Catatan kritis/ opini
Museum Wayang Kekayon ini harusnya bisa menjadi objek wisata yang menarik  namun karena sumber daya manusianya yang kurang membuat museum wayang ini tidak terawat. Museum ini adalah museum pribadi, koleksi-koleksi wayangnya itu hasil dari pembelian sendiri kurang lebih 5000 koleksi wayangnya, wayangnya asli dari berbagai daerah dan berbagai jenis. Banyak koleksi wayang yang belum dipajang karena keterbatasan tempat pemajangan wayangnya (etalase) sehingga tidak bisa dipajang semuanya. Museum ini benar-benar tidak terawat banyak sekali nyamuk kebon yang sangat mengganggu pengunjung yang datang. Banyak koleksi-koleksi dari museum tersebut tidak dibersihkan, bahkan menurut mbak penjaganya membersihkan museum ini tidak teratur bisa setahun hanya sekali atau tidak sama sekali.
Padahal museum wayang itu menurut saya bagus banyak koleksi-koleksi wayangnya, untuk para wisatawan yang ingin mengenal banyak informasi tentang wayang, berkunjung ke museum ini sangat disarankan. Saat mengunjungi museum wayang kekayon ini kita akan dipandu oleh mbak penjaganya dan dijelaskan mengenai sejarah pembentukan museum sampai koleksi-koleksi yang ada dimuseum. Museum wayang kekayon ini mempunyai 7 ruang.
Smber : 1. http://sobatjogja.com/wisata-sejarah-dari-museum-wayang-kekayon-yogyakarta/
             2. http://nuradiwibowo02.blogspot.co.id/2014/02/mengenal-sosok-wayang-dewi-shinta.html
             



Museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX

Museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Ø  Lokasi
Jl. Rotowijayan Blok No. 1, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ø  Akses
Aksesnya mudah karena terletak dipusat kota dan terletak di dalam kraton.
Ø  Harga tiket dan harga parkir
Harga tiket masuk : Rp 5000,00
Tambah bawa camera slr, dslr, hp : Rp 1000,00
Harga tiket parkir
·         motor : Rp 2000,00
·         mobil : Rp 5000,00
Ø  Jadwal Buka Museum
Jam buka bersamaan dengan Keraton yogyakarta, dibuka untuk para wisatawan setiap hari dari jam 08.00 – 14.00 wib. Tapi khusus untuk hari Jum’at, wisata kraton Jogja dibuka dari jam 08.00 wib – 12.00 wib.
Ø  Berkaitan dengan sejarahnya
Raja yang satu ini dikenal sebagai salah satu tokoh besar yang dimiliki Indonesia. Tidak hanya dikenal sebagai penguasa dan Sultan di Kasultanan Yogyakarta, jasanya besar dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Dialah Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang setelah proklamasi kemerdekaan RI dikumandangkan dengan kebesaran hati menyatakan bahwa Kasultanan Yogyakarta merupakan bagian dari Republik Indonesia. Sultan pulalah yang mengundang Presiden untuk memimpin Indonesia dari Yogyakarta setelah Jakarta dikuasai Belanda dalam Agresi Militer Belanda I. Selama masa Agresi Militer II Belanda Sri Sultan Hamengku Buwono IX menggunakan dana pribadinya (dari istana Yogyakarta) untuk membayar gaji pegawai republik yang tidak mendapat gaji. Museum ini didirikan untuk mengenang jasa-jasa beliau semasa hidupnya sebagai Raja Kraton Yogyakarta dan sebagai Pahlawan Nasional.
Ø  Keunikan
Keunikan dari Museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX adalah banyak menampilkan benda-benda atau pealatan, foto-foto dan tanda jasa serta barang yang ditampilkan dalam museum ini khusus milik maupun pemberian yang diterima alharhum Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Ø  Bukti Foto
Sumber : Dokumen Penulis
Foto area depan museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Sumber : Dokumen Penulis
Foto bertuliskan peresmian  museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan petunjuk bahwa memasuki museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX
 Sumber : Dokumen Penulis
Foto tiket masuk  museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX

 Sumber : Dokumen Penulis
Foto peninggalan-peninggalan Sri Sultan Hamengku Buwono IX

Ø  Catatan kritis/ opini
Menurut saya Museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX ini menarik untuk dikunjungi  bagi sejarahwan, mahasiswa sejarah, maupun masyarakat sekitar dll, karena Sri Sultan Hamengku Buwono IX semasa hidupnya sebagai Raja Kraton Yogyakarta dan sebagai Pahlawan Nasional, museum ini menyimpan berbagai benda-benda atau pealatan, foto-foto dan tanda jasa serta barang yang dipunyai Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Dan waktu memasuki kraton yang didalamnya ada museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX itu ada pendamping yang mendampingi kita saat mengelilingi kraton karena, tidak boleh pengunjung wisatawan berkeliling tanpa adanya pendamping disebabkan banyak benda-benda bersejarah didalmnya.

Sumber : 1. https://teamtouring.net/museum-sri-sultan-hamengkubuwono-ix.html
  

Senin, 22 Agustus 2016

Maha Vihara Majapahit (objek wisata sejarah dan Kebudayaan Indonesia Trowulan Mojokerto Jawa timur )

Objek wisata di Mojokerto berada di Jl Raya Trowulan Kec. Trowulan, Kab. Mojokerto Jawa Timur sekitar 14 km dari pusat kota. Berdasarkan pada catatan sejarah, wilayah mojokerto ini adalah pusat kerajaan Majapahit dan peninggalan- peninggalannyapun masih ada. Luas wisata Trowulan sekitar 100km dimana banyak sekali peninggalan-peninggalan sejarahya. Objek wisata ini ditemukan oleh gubernur jawa timur Sri Thomas Stamford Raffles. Beliau adalah seorang yang sangat antusias terhadap sejarah.
Selama berada di kawasan wisata Trowulan, wisatawan dapat berkunjung ke beberapa objek wisata seperti :


           Maha Vihara Majapahit
     Adalah satu-satunya di Indonesia yang merupakan Buddhist Centre. Banyak pihak yang menentang keberadaan Maha Vihara Mojopahit ini karena tidak satupun masyarakat di Trowulan pada saat itu menganut agama Buddha dan ada Patung Budha tidur yang biasa disebut Sleeping Budha yang terbesar di Indonesia.Di dalam Maha Vihara Majapahit ada pohon buah Maja dimana buah itu adalah cikal bakal nama dari Majapahit. bentuknya yang seperti jeruk Bali yang gede dan berwarna hijau. Di dalam Maha Vihara Majapahit juga ada miniatur-miniatur seperti candi borobudur, patung dewa yang berkaitan dengan Buddha. Maha Vihara Majapahit ini juga menyediakan tempat penginapan didalamnya untuk mahasiswa yang akan penelitihan (KKL) dengan biaya sukarela, namun saat menginap harus menjaga tingkah lakunya seperti tidak berbicara kotor dll. 

Ø  Lokasi objek 
  Jl. Raya Trowulan, Bejijong, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur 61362
Ø  Denah
      Denah lokasi Maha Vihara Mojopahit Trowulan berada sekitar 300 meter dari tepi Jalan Raya Trowulan, dengan memasuki Jl Candi Baru lalu belok ke kiri di gang pertama dan kemudian belok ke kanan. 
Ø  Akses 
     aksesnya lumayan mudah karena dekat dengan jalan raya hanya melewati gang kecil sekitar 300m , namun untuk yang naik bus haru berhati hati karena gang yang kecil bus harus menepi jika ada kendaraan yang dari arah berlawanan.
Ø  Gambar Objek :

Patung Buddha tidur

Maha vihara Majapahit
Ø  Harga:
Tiket masuk hanya cukup memberikan sumbangan sukarela untuk kebersihan lokasi wisata.
Tiket parkir motor Rp 2000,00, parkir mobil Rp 4000,00, parkir bus Rp 10000,00
Ø  Berkaitan dengan sejarahnya :
Dibangun pada sekitaran tahun 1985 dibawah naungan yayasan Lumbini diatas tanah seluas 20.000 m2 dengan ciri bangunan khas jawa yakni joglo. Banguanan ini diresmikan oleh Bante Viriyanadi Mahathera pada tahun 1989. Pada mulanya Maha Vihara Majapahit ini difungsikan hanya sebagai tempat peribadatan saja, namun seiring berjalannya waktu, tempat ini kini menjadi objek wisata umum.
Saat sedang bermeditasi, Bhante YA. Viriyanadi Mahathera mendengarkan bisikan suara dan kemudian beliau mengikutinya. Suara tersebut menuntunnya ke sebuah lahan kosong yang ditutupi oleh banyak pohon bambu dan juga pohon  kedondong. Saat mendengarkan bisikan suara lagi, Bhante YA. Viriyanadi Mahathera  mendapat keyakinan untuk membangun sebuah Buddhist Sanggar Pemuja Buddha. Beliau langsung menemui pemilik lahan kosong tersebut. Karena tujuan Bhante YA. Viriyanadi Mahathera  yang mulia untuk mendirikan Sanggar Pemujaan Buddha, sang pemilik lahan menjual lahan sesuai dengan harga yang dikehendaki Bhante YA. Viriyanadi Mahathera. Halangan sempat datang saat separuh lahan tersebut ternyata milik istri kedua dari pemilik lahan. Awalnya ia mengatakan jika tanah tersebut tidak dijual, namun akhirnya tanah tersebut dijual karena ia sedang membutuhkan uang untuk pengobatan sang anak. Harga separuh lahan pun dijual sama seperti harga lahan sebelumnya. Izin pendirian Maha Vihara Mojopahit adalah satu-satunya di Indonesia yang merupakan Buddhist Centre. Tahun 1988 terjadi kehebohan, karena di Trowulan berdiri Buddhist Centre. Bahkan Bhante YA. Viriyanadi Mahathera  sempat diusut saat issue ini beredar luas. Banyak pihak yang menentang keberadaan Maha Vihara Mojopahit ini karena tidak satupun masyarakat di Trowulan pad asaat itu menganut agama Buddha. Namun Bhante YA. Viriyanadi Mahathera   menjelaskan bahwa tujuan awal beliau membangun Maha Vihara Mojopahit ini adalah membantu Pemerintah Daerah untuk mengenalkan lagi petilasan Mojopahit, mengangkat harkat keadaan masyrakat di Trowulan, serta menjadikan Maha Vihara Mojopahit sebagai Buddhist Centre sebagai perbandingan untuk agama Buddha di seluruh Indonesia.
Ø  Keunikannya
Di dalam Maha Vihara Mojopahit  ada Patung Budha tidur yang biasa disebut Sleeping Budha yang terbesar di Indonesia. Konon patung ini adalah patung Budha terbesar ke tiga didunia setelah Thailand dan Nepal.Patung ini mempunyai dimensi panjang 22 meter, dengan lebar 6 meter, serta tingginya mencapai 4,5 meter. Diiringan sebelah kiri dan kanan dari patung Budha Tidur ini terdapat sepasang arca yang katanya bernama Dwarapala. Dibawah dari patung ini terdapat ikan-ikan nila dan koi yang menjadi pelengkap keindahan patung ini. Kamu bisa juga memberi makan ikan dengan merogoh kocek hanya Rp.2.000 saja. Nikmati panorama ini sembari memberi pakan ikan yang kelaparan dibawah patung. Maha Vihara Mojopahit adalah satu-satunya di Indonesia yang merupakan Buddhist Centre. Tahun 1988 terjadi kehebohan, karena di Trowulan berdiri Buddhist Centre. Bahkan Bhante YA. Viriyanadi Mahathera  sempat diusut saat issue ini beredar luas. Banyak pihak yang menentang keberadaan Maha Vihara Mojopahit ini karena tidak satupun masyarakat di Trowulan pad asaat itu menganut agama Buddha. Namun Bhante YA. Viriyanadi Mahathera   menjelaskan bahwa tujuan awal beliau membangun Maha Vihara Mojopahit ini adalah membantu Pemerintah Daerah untuk mengenalkan lagi petilasan Mojopahit, mengangkat harkat keadaan masyrakat di Trowulan, serta menjadikan Maha Vihara Mojopahit sebagai Buddhist Centre sebagai perbandingan untuk agama Buddha di seluruh Indonesia.

Ø  Catatan kritis/ opini
Objek wisata maha vihara majapahit ini sangat rekomendasi banget untuk siswa, mahasiswa, maupun peneliti sejarah yang ingin berwisata maupun penelitian sejarah karena Maha Vihara Mojopahit adalah satu-satunya di Indonesia yang merupakan Buddhist Centre. Tahun 1988 terjadi kehebohan, karena di Trowulan berdiri Buddhist Centre. Bahkan Bhante YA. Viriyanadi Mahathera  sempat diusut saat issue ini beredar luas. Banyak pihak yang menentang keberadaan Maha Vihara Mojopahit ini karena tidak satupun masyarakat di Trowulan pad asaat itu menganut agama Buddha. Dan ada Patung Budha tidur yang biasa disebut Sleeping Budha yang terbesar di Indonesia. Konon patung ini adalah patung Budha terbesar ke tiga didunia setelah Thailand dan Nepal.
Ø  Sumber